Jumat, 02 November 2012

DIAKONIA



Pengertian Diakonia
Diakonia adalah salah satu misi gereja yang biasa di kenal melalui Tri Tugas Gereja, yakni Koinonia (persekutuan), Martyria (kesaksian) dan Diakonia (melayani).
Diakonia berasal dari bahasa Yunani: Diakonein, yang berarti melayani. Umumnya diartikan sebagai melayani meja makan (seperti pelayanan: "sitahu bagod” bagi raja-raja Simalungun dahulu kala, yang selalu sedia tatkala raja bersantap). Jadi, Diakonia adalah Tugas Gereja untuk Melayani. Pelayanan Gereja ini bersumber pada diri Kristus yang hadir ke tengah dunia untuk Melayani umat Nya.
Tetapi kemudian munculah kata Diaken, yang dipakai oleh Gereja sebagai sebutan kepada sekelompok pelayan yang bertugas melayani Jemaat di luar hal-hal yang berkaitan dengan Liturgi (Kebaktian). Mereka memperhatikan kehidupan orang-orang yang berada dalam kesusahan terutama pada janda dan yatim piatu. Justru oleh karena pelayanan para Diaken ini terdapat orang-orang yang susahlah nampak keindahan persekutuan Jemaat mula-mula. Dan ini jugalah yang menarik perhatian orang lain untuk menjadi pengikut Kristus (Kisah Rasul 6:1-7).
Dalam perkembangannya, pemahaman tentang makna Diakonia telah semakin berkembang, yaitu:
a.      Diakonia bukan lagi hanya tugas para Diaken, melainkan tugas seluruh warga Jemaat karena Diakonia adalah tugas Gereja secara menyeluruh selaku tubuh Kristus.
b.      Diakonia bukan hanya ditujukan kepada sesama anggota Jemaat tetapi juga kepada umat kepercayaan lain, bahkan sampai kepada seluruh ciptaan (Mark. 10:45).
c.       Diakonia (menurut GBKU GKPS 1995-2000):
1.  Meringankan penderitaan yatim piatu, janda, jompo dan mereka yang berada di Lembaga Pemasyarakatan.
2.      Melestarikan lingkungan hidup
3.      Meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri warga Jemaat.


Jenis-jenis diakonia berdasarkan tujuannya
a.      Diakonia karitatif
Mengarah pada tindakan-tindakan karitatif (amal). Pelayanan diakonia ini dilakukan dalam jangka pendek dengan memberikan bantuan secara langsung. Pelayanan ini cepat dirasakan manfaatnya, dan sangat tepat dalam situasi darurat yang amat mendesak dan sangat membutuhkan pertolongan yang bersifat segera, misalnya bencana alam
b.      Diakonia reformatif
Mengarah pada aspek pembangunan.Seperti pembangunan pusat kesehatan, penyuluhan, bimas, dan koperasi.Sehingga masyarakat,khususnya masyarakat kecil dapat dengan mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak dan murah,dan juga mengembangkan kehidupan mereka. 
c.       Diakonia transformatif
Diakonia ini dipelopori oleh gereja di Amerika Latin untuk menjawab kemiskinan yang sangat parahpada saat itu. Dalam diakonia ini, bukan hanya berarti memberi makan, minum, pakaian, pembangunan, dan seterusnya, namun bagaimana bersama masyarakat memperjuangkan hak-hak hidup seperti hak makan, minum, pakaian, nafas, kerja, lingkungan yang sehat, yang telah hilang karena dirampas oleh pihak lain atau yang menindas.

Contoh bentuk pelayanan Gereja
  1. Bidang Kebudayaan : Gereja berusaha melestarikan budaya asli yang bernilai. Gereja St. Servatius yang berada di Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi itu dikenal merangkul kearifan lokal dalam kegiatan peribadatannya yaitu budaya suku betawi.
  2. Bidang Pendidikan : Gereja berusaha membangun sekolah untuk pendidikan formal. Salah satu sekolah katolik di Jakarta adalah sekolah-sekolah yang dikelola dan dibawah naungan suster-suster Ursulin
  3. Bidang Kesejahteraan : Gereja berusaha mendirikan lembaga-lembaga sosial ekonomi dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat kecil. Sebagai contoh, Koperasi Kredit Rukun Keluarga Sejahtera yang berada di paroki MBK Jakarta Barat.
  4. Bidang Kesehatan : Gereja mendirikan Rumah Sakit dan poliklinik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat untuk pelayanan pastoral di bidang kesehatan. Gereja St. Yakobus Kelapa Gading sejak tahun 1988 telah mendirikan suatu Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas) dengan nama Bina Kasih yang secara berkala juga mengadakan bakti sosial
  5. Bidang Politik dan Hukum : Gereja mengutamakan orientasi politik hukum untuk rakyat banyak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar